Rutin Berolahraga Turunkan Risiko Terkena Penyakit Jantung
A
A
A
JAKARTA - Manfaat olahraga memang tak diragukan lagi. Hal ini terbukti melalui temuan terbaru dalam jurnal American Heart Association dimana rutin melakukan aktivitas fisik dapat memperlancar sirkulasi darah sehingga mampu berisiko rendah mengidap serangan jantung dan stroke.
"Pesan utamanya adalah bahwa seseorang yang rajin beraktivitas fisik menurunkan risiko penyakit jantung," ujar Profesor Kedokteran Erik Ingelsson dari Fakultas Kedokteran Universitas Stanford di California seperti dilansir dari Zeenews.
Dalam temuan ini, peneliti menganalisis data sekitar 500.000 responden di Biobank Inggris. Hasilnya ditemukan, mereka yang memiliki risiko genetik penyakit kardiovaskular namun rutin olahraga mengalami penurunan risiko penyakit jantung sebesar 36% dan 46% lainnya mengalami penurunan risiko fibrilasi atrium.
"Studi ini dilakukan dengan observasi terhadap populasi orang yang menderita penyakit kardiovaskular. Hasilnya sangat baik dan bisa menjadi acuan," jelasnya.
Terkait temuan ini, peneliti menyatakan bahwa hal ini dapat dijadikan pedoman. Sementara olahraga yang dilakukan tidak perlu berat. Para ahli menyarankan untuk lari pagi atau sore, bersepeda, berenang hingga jalan kaki selama kurang lebih 30 menit.
"Pesan utamanya adalah bahwa seseorang yang rajin beraktivitas fisik menurunkan risiko penyakit jantung," ujar Profesor Kedokteran Erik Ingelsson dari Fakultas Kedokteran Universitas Stanford di California seperti dilansir dari Zeenews.
Dalam temuan ini, peneliti menganalisis data sekitar 500.000 responden di Biobank Inggris. Hasilnya ditemukan, mereka yang memiliki risiko genetik penyakit kardiovaskular namun rutin olahraga mengalami penurunan risiko penyakit jantung sebesar 36% dan 46% lainnya mengalami penurunan risiko fibrilasi atrium.
"Studi ini dilakukan dengan observasi terhadap populasi orang yang menderita penyakit kardiovaskular. Hasilnya sangat baik dan bisa menjadi acuan," jelasnya.
Terkait temuan ini, peneliti menyatakan bahwa hal ini dapat dijadikan pedoman. Sementara olahraga yang dilakukan tidak perlu berat. Para ahli menyarankan untuk lari pagi atau sore, bersepeda, berenang hingga jalan kaki selama kurang lebih 30 menit.
(alv)